Ticker

10/recent/ticker-posts

7 PRINSIP DESAIN PADA ARSITEKTUR (PENGANTAR ARSITEKTUR)

Unsplash
1. Irama
Dalam sebuah desain terdapat prinsip Irama yaitu bentuk pengulangan dari suatu bentuk ataupun warna membuat suatu pola yang menarik dan biasanya akan langsung mengena ketika pertama kali dilihat.Irama terbagi menjadi dua yaitu Irama statis, yaitu pengulangan yang sama atau itu-itu saja(AAAA), misalnya pengulangan bentuk segitiga yang berulang-ulang dalam sebuah bangunan selain statis ada juga Irama Dinamis yaitu lawan dari statis, dinamis terbentuk dengan ABABAB contoh seperti warna pada suatu bangunan yang berselang seling misalnya seperti merah kemudian hijau dan begitu selanjutnya.

2. Urutan(Sequence)
Sequence merupakan urutan dari komposisi ruang yang disusun agar pengguna  nyaman dan tidak terkejut ketika masuk kedalam ruangan tersebut.Pada umumnya jenis ruang terbagi menjadi 4 yaitu: Ruang Publik,Semi Publik,Private dan Servis.Untuk memperoleh urutan(sequence) yang sesuai dari sebuah bangunan maka harus menempatkan ruang publik(teras,loby,ruang tunggu dll) setelah Publik diteruskan pada ruang semi publik ruang semi publik biasanya terbuka pada publik-publik tertentu misalnya seperti kantor,kelas,ruang tamu dll selanjutnya adalah ruang private biasanya berada ditempatkan paling terakhir pada bangunan contoh ruang private adalah kamar tidur,ruang rapat,ruang eksekutif ruang private biasanya hanya terbatas aksesnya hanya orang tertentu yang bisa memasukinya.

3. Keseimbangan(Balance)
Dalam prinsip desain Keseimbangan atau Balance, sebuah bangunan harus seimbang dalam hal proporsi yang membuatnya enak untuk dilihat terdapat dua model keseimbangan yang pertama ada Simetris atau proporsi ukuran sebuah bangunan yang sama, misalnya jika dipotong dari titik tengah maka bangunan tersebut memiliki ukuran yang sama pada sisi kiri dan kanannya, selain simetris ada asimetris yaitu keadaan sebuah bangunan yang memiliki proporsi bangunan yang tidak seimbang, misalnya ada sebuah bangunan yang memiliki sisi yang lebih tinggi daripada sisi yang lainnya meskipun tidak simetris bukan berarti tidak boleh menggunakan sistem Asimetris, bahkan Asimetris terlihat lebih memiliki karya seni dari bangunan simetris, hanya kita harus mensiasati bagaimana agar bangunan itu dapat terlihat seimbang

4. Point Of Interest
Point of Interest atau Focal Point merupakan hal yang mencolok ketika pertama kali kita melihat suatu bangunan, hal yang membuat mata kita langsung tertuju pada itu ketika pertama kali melihatnya, biasanya memiliki bentuk berbeda dari semua unsur bangunan ataupun jika ditinjau dari warna, warnanya akan terlihat mencolok atau sangat berbeda dengan yang lain.

5. Skala
Skala dalam sebuah banguna merupakan perbandingan dengan hal-hal yang berada di sekitartnya, skala terbagi menjadi 3 yang pertama adalah skala monumental biasanya bangunan ini memiliki history tersendiri yang dingkapkan pada bangunan misalnya seperti Museum Tsunami di Aceh, skala manusiawi(normal) seperti rumah tempat tinggal dan skala mencekam seperti laut, gurun dll.

6. Unity
Kesatuan merupakan kecocokan antara satu unsur dengan unsur yang lain pada sebuah bangunan, biasanya dapat dilihat dari warna,bentuk ataupun pola sebuah bangunan.

7. Proporsi
Yaitu kesesuaian besar dari sebuah bangunan dengan lingkungan sekitarnya, bukan hanya pada lingkungan tetapi juga pada bagian dalam ruangannya misalnya seperti ukuran dan letak pintu yang harus strategis dan menyesuaikan dengan ukuran bangunan.

Posting Komentar

0 Komentar